5 Contoh Puisi Tentang Pendidikan yang Menginspirasi
Rifqi Fauzan - Pendidikan adalah salah satu hal yang sangat penting dalam kehidupan manusia. Pendidikan dapat membuka wawasan, meningkatkan keterampilan, dan membentuk karakter. Pendidikan juga dapat menjadi sarana untuk mewujudkan cita-cita dan berkontribusi bagi kemajuan bangsa.
Namun, tidak semua orang memiliki kesempatan yang sama untuk mendapatkan pendidikan yang layak. Banyak faktor yang menjadi penghalang, seperti kemiskinan, ketidakadilan, diskriminasi, dan kekerasan. Oleh karena itu, kita perlu terus berjuang dan berdoa agar pendidikan dapat menjadi hak bagi semua orang.
Salah satu cara untuk menyuarakan aspirasi kita tentang pendidikan adalah melalui puisi. Puisi adalah karya sastra yang menggunakan bahasa puitis untuk menyampaikan pesan, emosi, dan imajinasi. Puisi dapat menjadi media untuk mengkritik, menyindir, memuji, atau memotivasi terkait dengan isu-isu pendidikan.
Berikut ini adalah lima contoh puisi tentang pendidikan yang dapat menjadi inspirasi bagi kita semua.
Puisi 1: Pendidikan dan Harapan
Karya: Dwi Arif
Pendidikan adalah tangga harapan
Tangga itu menuntun manusia untuk mencapai tujuan
Semua manusia berhak untuk menggunakan
Untuk mengubah mimpi menjadi kenyataan
Tangga itu tidak boleh disembunyikan
Dari semua insan yang ingin perubahan
Tangga tersebut tidak boleh disalahgunakan
Hanya untuk meraih keuntungan
Tangga itu harus benar-benar kuat
Agar mampu merubah manusia menjadi bermartabat
Tangga tersebut harus selalu dirawat
Agar bisa membimbing kita meraih akal sehat
Tangga itu harus bisa beradaptasi
Dari zaman yang begitu kencang berlari
Tangga itu tidak boleh dinodai
Agar bisa mengantar kita menjadi manusia bermoral yang hakiki
Puisi 2: Sekolah Kehidupan
Karya: Shelyn M H
Di sini
Di mana saja
Sekarang dan kapan pula
Aku belajar di sekolah kehidupan
Dari alam semesta dan peristiwa
Guru sejati membimbingku
Kulihat wacana membuka pengetahuanku
Kudengar kisah petualangan dalam perjuangan
Kulalui lorong pengalaman bersama dengan teman-temanku
Kutandai setiap kejadian
Kucatat semua hikmah dari peristiwa
Sebagai bekalku merajut masa depan
Melancarkan jalanku mencapai tujuan
Menjadi manusia utama
Berlaku jujur, berani dan benar
Kukembangkan akalku untuk maju
Semangat kupacu untuk tau
Menguak misteri tentang kehidupan
Berjalanlah
Bergeraklah
Diam tak bergeming akan bergilas
Bangkitkan nyaliku
Belajar bijak dan menghargai
Puisi 3: Pahlawan Selanjutnya
Karya: Ardaradja Kusuma
B. Pattimura mempertajam pedang sebelum bertarung
Kita mempertajam pensil untuk bersiap belajar
Diponegoro bersiap dengan memperkuat pertahanan pasukannya
Kita juga akan membaca buku untuk bersiap di masa depan
Perjuangan pahlawan hebat masih ada
Api semangat diturunkan ke kita kawula muda
Untuk belajar dan menambah pengetahuan
Meneruskan perjuangan mereka melalui ilmu
Jangan berkecil hati dan semangat
Karena perjuangan kita sama hebatnya
Teruslah haus akan ilmu dan lapar akan fakta
Dengan itulah kita menjadi pahlawan selanjutnya
Puisi 4: Mahaguru
Karya: Indra Haksari
Bila mentari menyapa pagi
Semangat ceria selalu mengiringi
Bukan harta benda yang kau cari
Tapi pada Sang Ilmu kau mengabdi
Seperti Ismaya menuntun langkah ksatria
Menanggalkan jemawa memajukan peradaban manusia
Berlogika hati, luas ilmu, bijak bertindak
Bukan ajaran basa basi yang kau beri
Tapi sikap kritis yang kau hadirkan disini
Meskipun krikil caci maki kadang kau temui
Hormatku untukmu Mahaguru
Bintang yang tak pernah lelah memandu
Saat perahuku mengarungi samudra ilmu
Puisi 5: Kekerasan
Karya: Devyana Rianti Ningrum
Himpitan ekonomi
Desakan naluri
Sesaknya moral
Rusaknya peradaban
Pemicu kekerasan
Membuat hidup laksana bara
Membuat hati laksana
Sang sangkala
Kekerasan dalam pendidikan
Kini merajalela
Kekerasan dalam sekolah
Kini makin bergelora
Derai air mata
Jeritan di hati
Tak bisa terungkapkan
Selalu ditindas,
Selalu diacuhkan
Oleh semua yang ikut serta
Tak ada yang suka
Ada yang selalu merasa dikucilkan
Oleh teman-temannya
Ada yang selalu dilecehkan
Oleh keadaan
Arogansi
Kakak kelas atas nama senior
Lingkungan sekitar atas nama keadaan
Tak ada belas kasih
Tak ada uluran tangan
Karena semua tak berpihak
Kekerasan
Membuat kita lupa akan pendidikan
Membuat kita buta akan ilmu
Membuat kita tuli akan nasihat
Membuat kita bisu akan kebenaran
Kekerasan
Harus kita lawan
Harus kita hentikan
Harus kita ubah
Menjadi kebaikan
Kebaikan
Yang akan membawa kita pada pendidikan
Yang akan membuka mata kita pada ilmu
Yang akan menajamkan telinga kita pada nasihat
Yang akan melantunkan lidah kita pada kebenaran
Kebaikan
Yang akan menyejukkan hidup kita
Yang akan menenangkan hati kita
Yang akan menyatukan kita
Dalam cinta
Posting Komentar