Kuliah S1 Kelas Internasional dan Reguler Ini Dia Bedanya
Penerimaan mahasiswa baru (PMB) tahun 2022 program reguler telah dibuka lewat lajur SNMPTN. Selainnya lajur itu, beberapa perguruan tinggi tawarkan kelas internasional untuk tingkatan S1.
Registrasi kelas internasional bisa dilaksanakan lewat lajur khusus. Di sejumlah perguruan tinggi, kelas ini bisa dituruti lewat lajur ujian berdikari atau penyeleksian prestasi.
Di Universitas Indonesia (UI) misalkan, kelas internasional dibuka lewat lajur talenta scouting dan penyeleksian berdikari atau SIMAK UI. Sementara di Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS), yang buka program kelas internasional atau disebutkan International Undergraduate Program (IUP), calon mahasiswa bisa mendaftarkan lewat lajur khusus IUP.
Kelas internasional berlainan dengan kelas reguler, baik dari sisi lajur masuk, program yang dijajakan, sampai ongkos kuliah yang diputuskan. Untuk memperjelasnya, yok baca apakah itu kelas internasional dan bedanya dengan kelas reguler.
A. Pengertian Kelas Internasional
Kelas internasional ialah program kuliah yang diadakan oleh perguruan tinggi lewat kerja-sama dengan perguruan tinggi partner di luar negeri. Program ini biasanya dibuka untuk mahasiswa Indonesia dan mahasiswa asing.
Kerja-sama perguruan tinggi ini ditata dalam Ketentuan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Permendikbud) Nomor 14 Tahun 2014 mengenai Kerja Sama Perguruan Tinggi. Dalam ketentuan itu disebut jika kerja-sama bisa dilaksanakan dengan perguruan tinggi, dunia usaha, atau faksi lain, baik dalam atau luar negeri.
Beberapa wujud kerja-sama antara perguruan tinggi di bagian akademis seperti program gelar bersama (gabung degree), gelar ganda (double degree), program kembaran, transisi mahasiswa, pindah credit semester, sampai pemagangan.
Dikutip dari situs Institut Teknologi Bandung (ITB), salah satunya perguruan tinggi yang buka kelas internasional, bahasa pengantar kuliah yang dipakai sepanjang proses evaluasi ialah bahasa Inggris.
B. Perbedaan Di antara Kelas Internasional dan Kelas Reguler
Ada beberapa perbedaan di antara kelas internasional dan kelas reguler. Melansir situs Quipper Campus, perbedaan pertama berada pada lajur masuk mahasiswa baru.
Penerimaan mahasiswa baru di kelas reguler terutamanya perguruan tinggi negeri (PTN) diadakan lewat lajur SNMPTN, SBMPTN, dan penyeleksian berdikari. Dalam pada itu, dalam program kelas internasional, lajur penyeleksian akan dikerjakan langsung oleh faksi perguruan tinggi. Maknanya, kelas internasional tidak dibuka lewat lajur SNMPTN atau SBMPTN.
Selainnya lajur masuk, materi yang ditestingkan dalam penyeleksian kelas internasional berlainan. Untuk kelas reguler, calon mahasiswa akan hadapi dengan test kekuatan akademis, test kekuatan skolastik, dan test yang lain bergantung dari jalur yang diputuskan.
Dan di kelas internasional, materi test yang paling mencolok ialah kekuatan bahasa Inggris. Calon mahasiswa biasanya harus mempunyai sertifikat TOEFL ITP minimum 500 dan untuk score iBT minimum 61, dan untuk IELTS minimum 5,5.
Perbedaan ke-2 berada pada ongkos kuliah. Pada kelas reguler, ongkos kuliah ditetapkan memakai mekanisme Uang Kuliah Tunggal (UKT) dengan besaran yang terdiri dari kelompok-kelompok.
Dan di kelas internasional, ongkos kuliah diputuskan oleh masing-masing perguruan tinggi dan tidak mengenali mekanisme UKT. Misalnya di ITS, ongkos pendidikan mahasiswa kelas internasional tahun 2022 sejumlah Rp 25 juta.
C. Manfaat Masuk Kelas Internasional
Sebanding dengan ongkos yang dikeluarkan, mahasiswa kelas internasional banyak memiliki peluang untuk ikuti program internasional. Dimulai dari summer course, visiting professor, exchange program, sampai memperoleh gelar ganda.
Beberapa PTN yang buka program kelas internasional diantaranya Universitas Gadjah Mada (UGM), UI, ITB, ITS, Universitas Airlangga (Unair), dan Universitas Padjadjaran (Unpad).
Bagaimana, apakah kamu, tertarik masuk kelas internasional?
Dapatkan pemberitahuan informasi pendidikan terbaru setiap hari dari Rifqifauzansholeh.com. Silahkan bergabung di grup Telegram dengan menyentuh nama berikut: "Blog Rifqi Fauzan" jika sudah diarahkan silahkan klik join. Pastikan kamu sudah menginstall aplikasi Telegram di smartphone kamu.
Posting Komentar