Manchester United membidik beberapa nama di musim panas ini. Buruan pertama kali telah didapat, yaitu Tyrell Malacia dari Feyenoord.

Beberapa sasaran lain, secara detil beberapa pemain yang punyai kisah bermain di Belanda, masih berusaha didapat. Salah satunya ialah pemain tengah Barcelona Frenkie de Jong dan duet Ajax, Lisandro Martinez dan Antony.

Ten Hag dipercaya ingin membuat jaringan Belanda di MU untuk percepat proses konstruksi team. Mempunyai beberapa pemain yang pergi dari kultur yang serupa akan memberikannya keuntungan di lingkungan baru.

Tetapi ini dapat menjadi bumerang buatnya, kata pemain legendaris Belanda Ronald de Boer. Karena bila beberapa hasil MU menurun, group Belanda ini yang bakal pertama disoroti.

"Bahasa umum sepakbola itu ialah keuntungan. Dan sebagai seorang pemain, ada keuntungan jika pelatihnya mengenali Anda. Khususnya di Inggris, di mana mereka dapat menggulirkan uang dan pelatih-pelatih baru belum mendapati Anda," ungkapkan Ronald de Boer ke Algemeen Dagblad dikutip Football365.

"Lepas dari itu, aku rasa beberapa pelatih harus waspada. Kondisinya dapat sulit, karena beberapa pemain dengan kewarganegaraan yang serupa berjumpa di ruangan ganti. Lantas Anda dapat membuat group bisa lebih cepat."

"Dan jika hasilnya redup, beberapa pemain Belanda ini yang hendak selekasnya dipilih sebagai faksi yang bertanggungjawab atas pengurangan team," paparnya.

Hal yang menjadi perhatian De Boer ialah bagaimana beberapa pemain seperti Malacia dan sasaran MU lain menyesuaikan dengan Premier League yang lebih keras. Karena tingkat Liga Inggris lebih tinggi.

"Bek-bek yang relatif kecil seperti Malacia dan Martinez kemungkinan tanpa ngoyo menanamkan kuku di Eredevisie. Tetapi Premier League itu berbeda narasi. Kompetisinya lebih intensif, temponya bisa lebih cepat, dan rivalnya lebih kuat," tambahnya.