Menurut laporan Perserikatan Bangsa-Bangsa yang dikutip oleh AFP, populasi India terus meningkat dan diperkirakan akan melampaui China pada pertengahan tahun 2023. Jumlah penduduk India diperkirakan akan mencapai 1,428 miliar orang, sedangkan China memiliki 1,425 miliar penduduk. Jika perkiraan ini akurat, India akan menjadi negara dengan populasi terbesar di dunia.

India memiliki luas geografis yang besar, mulai dari pegunungan Himalaya hingga Pantai Kerala. Hampir setengah dari populasi India berusia di bawah 25 tahun. Menurut Pew Research Centre, jumlah populasi India terus bertambah menjadi lebih dari satu miliar orang sejak tahun 1950.

Meski begitu, pemerintah India belum melakukan sensus resmi terbaru sejak tahun 2011. Masalah logistik menjadi hambatan utama bagi pemerintah India dalam melakukan pendataan penduduk.

Di sisi lain, populasi China terus menyusut untuk pertama kalinya sejak tahun 1960. Kebijakan satu anak yang diterapkan pada tahun 1980-an menjadi salah satu faktor penurunan angka kelahiran di China. Namun, kebijakan ini dihentikan pada tahun 2016 dan tiap pasangan mulai diizinkan memiliki tiga anak pada tahun 2021.

Beijing berusaha mengatasi penurunan angka kelahiran dengan menerapkan strategi nasional untuk mengatasi penuaan populasi dan mendorong kampanye kebijakan tiga anak serta langkah pendukung lainnya.

Menurut laporan PBB, populasi global diperkirakan akan mencapai 8,405 miliar orang pada pertengahan 2023. Jika dihitung berdasarkan rasio, satu dari lima orang di dunia akan berasal dari India. Dengan demikian, India akan menjadi negara dengan populasi terbesar di dunia pada pertengahan 2023, melampaui China.

Perkembangan jumlah penduduk di India yang terus meningkat menjadi hal yang patut diwaspadai oleh pemerintah India dan dunia internasional. Meskipun pertumbuhan ekonomi India mengalami peningkatan, namun permasalahan ketenagakerjaan, infrastruktur, dan kemiskinan menjadi tantangan yang harus dihadapi.

Selain itu, masalah lingkungan dan ketersediaan sumber daya alam juga semakin menjadi sorotan. Lonjakan populasi yang besar berdampak pada peningkatan kebutuhan energi, pangan, dan air. Peningkatan kebutuhan tersebut berpotensi meningkatkan tekanan pada lingkungan dan menyebabkan kerusakan ekosistem yang lebih besar.

Oleh karena itu, pemerintah India harus berupaya meningkatkan kualitas hidup masyarakatnya dengan mengedepankan pembangunan berkelanjutan dan menyeimbangkan pertumbuhan ekonomi dengan konservasi lingkungan.

Sementara itu, China harus mengevaluasi kembali kebijakan populasi yang diterapkan selama ini dan mencari solusi untuk mengatasi penurunan angka kelahiran. Jika tidak, perlahan-lahan China akan kehilangan posisinya sebagai negara dengan populasi terbesar di dunia dan digantikan oleh India.

Kondisi ini tentu berdampak pada dinamika geopolitik dunia. India akan semakin berperan penting di panggung dunia dan menjadi rival utama China dalam berbagai bidang, seperti ekonomi, militer, dan politik.

Akhir kata, lonjakan populasi di India dan penurunan populasi di China harus dijadikan sebagai perhatian bersama bagi dunia internasional. Upaya harus dilakukan untuk mengatasi dampak negatif dari perubahan ini dan menjaga keseimbangan global yang berkelanjutan.

Dapatkan pemberitahuan informasi pendidikan terbaru setiap hari dari Rifqifauzansholeh.com. Silahkan bergabung di grup Telegram dengan menyentuh nama berikut: "Blog Rifqi Fauzan" jika sudah diarahkan silahkan klik join. Pastikan kamu sudah menginstall aplikasi Telegram di smartphone kamu.