Menyimak Data Penderita Diabetes Tipe 1 pada Anak dan Generasi Muda di 10 Negara Tertinggi di Dunia
International Diabetes Federation (IDF) telah merilis data terbaru terkait jumlah penderita diabetes tipe 1 berdasarkan usia pada tahun 2022. Dari hasil pengumpulan data tersebut, diketahui bahwa secara global jumlah penderita diabetes tipe 1 mencapai 8,75 juta orang, di mana 1,52 juta orang atau sekitar 17% dari total penderita berusia di bawah 20 tahun.
Dalam daftar 10 negara dengan jumlah penderita diabetes tipe 1 pada generasi muda tertinggi di dunia, India menempati posisi teratas dengan jumlah penderita mencapai 282.832 orang. Diikuti oleh Brasil dengan 112.240 penderita, Amerika Serikat dengan 70.408 penderita, Tiongkok dengan 66.040 penderita, dan Rusia dengan 58.338 penderita.
Tidak hanya itu, IDF juga mengungkapkan bahwa Indonesia memiliki jumlah penderita diabetes tipe 1 pada generasi muda sebanyak 13.311 orang pada tahun 2022. Meskipun tidak termasuk dalam 10 besar negara dengan jumlah penderita tertinggi, namun hal ini tetap menjadi peringatan bagi kita semua untuk lebih menjaga kesehatan tubuh, terutama dalam mencegah terjadinya diabetes tipe 1.
Seperti yang kita ketahui, diabetes tipe 1 terjadi akibat terganggunya produksi insulin yang tidak dapat diproduksi oleh tubuh. Hal ini berbeda dengan diabetes tipe 2, di mana tubuh masih dapat memproduksi insulin, namun jumlahnya sedikit dan tidak berfungsi dengan baik. Untuk mencegah terjadinya diabetes, Kementerian Kesehatan merekomendasikan beberapa cara seperti menjaga berat badan ideal, menerapkan pola makan sehat dengan menghindari makanan tinggi lemak dan gula, menjaga porsi makan, rutin berolahraga, berhenti merokok, banyak minum air putih, mengelola stres, menjaga porsi makan, dan melakukan pengecekan gula darah secara rutin.
Melihat data jumlah penderita diabetes tipe 1 pada generasi muda di 10 negara tertinggi di dunia menjadi sebuah pengingat bagi kita semua untuk lebih menjaga kesehatan dan mencegah terjadinya diabetes. Dengan menerapkan pola hidup sehat dan melakukan pengecekan kesehatan secara rutin, diharapkan kita dapat terhindar dari penyakit yang dapat mempengaruhi kualitas hidup kita di masa depan.
Diabetes tipe 1 merupakan kondisi yang mempengaruhi produksi insulin di dalam tubuh dan lebih sering terjadi pada anak-anak, remaja, atau dewasa awal. Menurut International Diabetes Federation (IDF), diperkirakan terdapat 8,75 juta orang penderita diabetes tipe 1 di seluruh dunia pada tahun 2022, dengan 1,52 juta orang atau 17% di antaranya berusia di bawah 20 tahun.
IDF juga merilis daftar 10 negara dengan jumlah penderita diabetes tipe 1 pada generasi muda tertinggi di dunia. India menempati posisi pertama dengan jumlah 282.832 orang, diikuti oleh Brasil dengan 112.240 orang, dan Amerika Serikat dengan 70.408 orang. Tiongkok dan Rusia menduduki posisi keempat dan kelima dengan jumlah masing-masing 66.040 dan 58.338 penderita. Sementara itu, Arab Saudi, Algeria, Inggris, Jerman, dan Maroko juga masuk dalam daftar 10 besar dengan jumlah penderita di bawah 50.000 orang.
Di Indonesia, jumlah penderita diabetes tipe 1 pada generasi muda mencapai 13.311 orang, dengan total penderita diabetes tipe 1 mencapai 41.817 orang pada tahun 2022. Meskipun angka ini tidak termasuk dalam 10 besar tertinggi atau terparah di dunia, tetapi tetap perlu diperhatikan. Diabetes bisa dicegah dengan berbagai cara, seperti menjaga berat badan ideal, menghindari makanan tinggi lemak dan gula, rutin berolahraga, berhenti merokok, dan melakukan pengecekan gula darah secara rutin.
Dalam kasus diabetes tipe 1, tubuh tidak dapat memproduksi insulin sama sekali, sehingga pasien membutuhkan insulin dari sumber luar untuk mengontrol kadar gula darah dan mencegah komplikasi serius. Oleh karena itu, perlu dilakukan upaya pencegahan dan pengobatan yang tepat untuk mengurangi risiko diabetes tipe 1 pada generasi muda di seluruh dunia, termasuk di Indonesia.
Dapatkan pemberitahuan informasi pendidikan terbaru setiap hari dari Rifqifauzansholeh.com. Silahkan bergabung di grup Telegram dengan menyentuh nama berikut: "Blog Rifqi Fauzan" jika sudah diarahkan silahkan klik join. Pastikan kamu sudah menginstall aplikasi Telegram di smartphone kamu.
Posting Komentar