Filsafat Pendidikan Pegangan dan Referensi Pembelajaran di Kelas
Filsafat pendidikan sangat penting bagi pendidikan, tanpa filsafat pendidik akan kehilangan pedoman ketika merancang, melaksanakan dan meningkatkan kualitas pendidikan.
Filsafat yang mengkaji knowledge of the good life membantu pendidik memahami hakikat hidup yang baik bagi individu dan masyarakat.
Kehidupan yang baik merupakan dasar dan domain pendidikan sebagai respon atau pertanyaan bagaimana kita menjalani kehidupan yang baik.
Artinya pendidikan itu memuat pedoman tentang pengetahuan, keterampilan, sikap ataupun kompetensi-kompetensi yang perlu dikuasai peserta didik, agar ia dapat hidup dengan baik di masyarakat.
Filsafat pendidikan menentukan keputusan, alternatif dan pilihan kependidikan yang dipedomani oleh pendidik dalam menyelenggarakan pendidikan.
Filsafat muncul ketika manusia perlu memiliki pengetahuan untuk membuat keputusan bijaksana bagi pemecahan masalah kehidupan termasuk pemecahan masalah pendidikan, sebab kumpulan pengetahuan yang bermanfaat bagi kesejahteraan hidup manusia adalah filsafat itu sendiri.
Filsafat mengklarifikasi konsep dan proporsi yang membuat pengalaman dan kegiatan manusia menjadi lebih bermakna, bagi praktisi pendidikan pemahaman dan pengetahuan tentang filsafat pendidikan sangat penting agar dapat menjadi statement yang bermanfaat dan bermakna tentang pengalaman yang akan diwariskan kepada peserta didik.
Karena itu filsafat membantu pelaksanaan pendidikan menetapkan kriteria tujuan, proses dan sasaran dari pelaksanaan dari pendidikan itu sendiri.
Ini salah satu alasan mengapa filsafat merupakan salah satu fondasi pendidikan karena filsafat memuat pengetahuan yang baik bagi peserta didik kita kelak untuk mencapai keberhasilan hidup, filsafat pendidikan sebagai fondasi pendidikan filsafat perlu dipelajari mahasiswa kependidikan dan pendidik agar bangunan pendidikan yang didirikan berdiri diatas kaki yang utuh apalagi filsafat hidup dan pendidikan menjawab pertanyaan yang sama, menjadi apa anak manusia itu kelak melanjutkan bahwa menyusun dan mengembangkan serta mengimplementasikan pendidikan adalah suatu aspek filsafat.
Definisi Filsafat Pendidikan
Disini saya akan sampaikan 9 definisi filsafat pendidikan dari para ahli pendidikan:
Menurut: Prof. Dr. Imam Barnadib
Definisi filsafat pendidikan : merupakan ilmu yang menjadi hakikat untuk jawaban untuk pertanyaan seputar pendidikan.
Menurut Prof. Dr. Haidar Putra Daulany
Definisi filsafat pendidikan : merupakan penerapan cara dan pandangan filsafat khususnya di bidang pendidikan melalui pengalaman yang sudah dilalui manusia.
Menurut Jalaludin dan Abdullah Idi
Definisi filsafat pendidikan : merupakan definisi yang mendasar mengenai bidang pendidikan serta menggambarkan aspek implementasi falsafah umum dan menitik beratkan kepada penggunaan prinsip dan kepercayaan yang menjadi dasar dari filsafat umum sebagai upaya untuk memecahkan persoalan pendidikan yang lebih praktis.
Menurut John Dewey
Definisi filsafat pendidikan : kegiatan yang dapat membentuk kemampuan yang menjadi dasar daya pikir, perasaan dan tabi'atnya.
Menurut Omar Mohammad Al-Toumy Al-Syaibany
Definisi filsafat pendidikan : implementasi kaidah dan pandangan filsafat berdasarkan pengalaman manusia dalam pendidikan.
Menurut M. Arifin
Definisi filsafat pendidikan : usaha yang dilakukan dalam memikirkan permasalahan yang terjadi dalam pendidikan.
Menurut Ali Khalil Abu Al-Ainain
Definisi filsafat pendidikan : usaha untuk berpikir secara mendasar mengenai pelaksanaan kegiatan kependidikan yang lebih nyata melalui berbagai sudut pandang, sehingga diharapkan dapat melahirkan teori pendidikan yang berguna untuk kemajuan pendidikan.
Menurut Gandhi HW
Definisi filsafat pendidikan : Kegiatan yang dilaksanakan dengan menggunakan cara yang mendasar untuk mempersoalkan konsepsi manusia dalam mewujudkan kehidupannya untuk menjadi lebih baik.
Menurut Hasan Langgulung
Definisi filsafat pendidikan : merupakan aktivitas yang dilakukan oleh para pendidik dan para filsuf untuk dapat memberikan penjelasan mengenai proses pendidikan, penyelarasan, memberikan kritik dan memberikan perubahan berdasarkan kepada masalah yang bertolak belakang dengan budaya.
Menurut Thompson
Filsafat artinya melihat suatu masalah secara total dengan tanpa ada batas atau implikasinya, ia tidak hanya melihat tujuan, metode atau alat-alatnya tapi juga meneliti dengan seksama hal-hal yang di maksud.
Aliran-Aliran dalam Filsafat Pendidikan
Progresivisme
Aliran progresivisme ini merupakan suatu aliran yang menekankan bahwa pendidikan bukanlah sekedar upaya memberi pengetahuan, tetapi berisi beragam data empiris dan informasi teoritis serta memberikan analisis pertimbangan dan pembuatan kesimpulan.
Kelebihan Aliran Progresivisme
- Siswa diberi kesempatan untuk mengembangkan bakat dan kemampuannya
- Siswa bebas mengemukakan pendapat
- Siswa mencari tahu sendiri jawaban dari suatu masalah
- Membentuk output yang dihasilkan dari pendidikan di sekolah yang memiliki keahlian dan kecakapan
Kekurangan Aliran Progresivisme
- Mengabaikan kurikulum yang telah ditentukan
- Mengurangi bimbingan dan pengaruh guru
- Siswa cenderung menjadi orang yang mementingkan diri sendiri
Esensialisme
Aliran Esensialisme adalah pendidikan yang didasarkan pada nilai-nilai kebudayaan yang telah ada sejak peradaban umat manusia.
Esensialisme memandang bahwa pendidikan harus berpijak pada nilai-nilai yang memiliki kejelasan dan tahan lama yang memberikan kestabilan, dan nilai-nilai terpilih mempunyai tata yang jelas.
Kelebihan Aliran Esensialisme
- Peserta didik berpijak pada nilai-nilai yang memiliki kejelasan dan tahan lama serta stabil
Kekurangan Aliran Esensialisme
- Terlalu dominannya peran guru
Rekonstruksionisme
Rekonstruksionisme yaitu suatu aliran yang berusaha merombak tata susunan lama dan membangun tata susunan hidup kebudayaan yang bercorak modern.
Kelebihan Aliran Rekonstruksionisme
- Guru bukan satu-satunya sumber belajar siswa
- Pembelajaran lebih aktif dan kreatif
- Siswa dituntut untuk memikirkan perubahan suatu gagasan agar mereka dapat mengidentifikasi perubahan gagasan mereka.
Kelemahan Aliran Rekonstruksionisme
- Kemauan belajar dari peserta didik yang rendah
- Guru kesulitan memberikan contoh konkrit
Parenialisme
Aliran Parenialisme yaitu suatu proses pengembalian pembelajaran pada masa lampau agar peserta didik dapat menerapkan pembelajaran tersebut pada masa sekarang.
Kelebihan Aliran Parenialisme
- Mengangkat kembali nilai-nilai pandangan hidup pada zaman kuno dan abad pertengahan
Kekurangan Aliran Parenialisme
- Pengetahuan dianggap lebih penting
- Kurang menerima adanya perubahan
Idealisme
Idealisme adalah aliran dalam filsafat yang mengedepankan akal pikiran manusia dan terwujud atau tidaknya sesuatu itu tergantung oleh pemikiran manusia itu sendiri.
Kelebihan Idealisme
- Membentuk karakter dan mengembangkan bakat atau kemampuan dasar serta kebaikan sosial
- Meningkatkan daya pemikiran dari segi menghasilkan ide yang benar dan boleh dipakai
Kelemahan idealisme
- Anggapan terhadap sesuatu nilai atau kebenaran yang kekal sepanjang masa
Realisme
Realisme merupakan aliran dalam ilmu pengetahuan yang mempersoalkan objek pengetahuan manusia.
Aliran ini memandang bahwa objek pengetahuan manusia berada di luar diri manusia.
Kelebihan Realisme
- Program pendidikan terfokus sehingga peserta didik dapat menyesuaikan diri secara tepat dalam hidup dan dapat melaksanakan tanggungjawab sosial dalam hidup bermasyarakat.
- Peranan peserta didik adalah penguasaan pengetahuan yang handal sehingga mampu mengikuti perkembangan Iptek
- Dalam hubungannya dengan disiplin tata cara yang baik sangat penting dalam belajar artinya belajar dilakukan secara terpola berdasarkan pada suatu pedoman karena peserta didik perlu mempunyai disiplin mental dan moral untuk setiap tingkat kebaikan.
Kelemahan Realisme
- Pada tingkat pendidikan yang paling rendah anak akan menerima jenis pendidikan yang sama
- Kekeliruan menilai persepsi di akan penjelasan mengenai objek khayalan atau halusinasi semua persepsi tergantung konteks visualnya
Pragmatisme
Pragmatisme aliran dalam filsafat pendidikan yang menyatakan bahwa segala sesuatu dianggap benar jika memiliki manfaat atau kegunaan.
Kelebihan Aliran Pragmatisme
- Membawa kemajuan yang pesat bagi ilmu pengetahuan maupun teknologi.
- Pragmatisme sudah berhasil membumikan filsafat dari corak yang tender miden yang cenderung berfikir metafisis, idealis, abstrak dan intellectualis
Kekurangan Aliran Pragmatisme
- Sesuatu yang nyata, praktis dan langsung dapat dinikmati hasilnya oleh manusia, sehingga aliran pragmatisme menciptakan pola pikir masyarakat yang materialistis dan aliran filsafat ini sangat mendewakan kemampuan akal dalam mencapai kebutuhan kehidupan
Materialisme
Materialisme berisikan ajaran tentang kebendaan dimana benda merupakan sumber segala sesuatu.
Kelebihan Aliran Materialisme
- Bahwa isi pendidikannya meliputi pengetahuan yang dapat dipercaya dan teori pendidikannya sudah umum
Kekurangan Aliran Materialisme
- Bahwa pendidikan hanya berpusat pada guru dan tidak memberikan kebebasan pada peserta didiknya, jadi guru memiliki kekuasaan merancang proses pembelajaran sedangkan peserta didiknya hanya bisa mendengarkan materi saja.
Eksistensialisme
Eksistensialisme yaitu paham yang berpusat pada manusia individu yang bertanggung jawab atas kemauannya tanpa memikirkan secara mendalam mana yang benar mana yang tidak.
Kelebihan Aliran Eksistensialisme
- Menekankan kepada individu untuk menjadi sumber pengetahuan tentang hidup serta memberi semangat dalam pendidikan
Kekurangan Aliran Eksistensialisme
- Sangat tidak puas dengan sistem filsafat tradisional yang sifatnya dangkal dan akademis.
Ruang Lingkup Kajian Filsafat Pendidikan
- Merumuskan secara tegas sifat hakiki pendidikan (the nature of education).
- Merumuskan sifat hakikat manusia, sebagai objek dan subjek pendidikan (the nature of man).
- Merumuskan secara tegas hubungan antara filsafat, filsafat pendidikan, agama, dan kebudayaan.
- Merumuskan hubungan antara filsafat, filsafat pendidikan, dan teori pendidikan.
- Merumuskan hubungan antara filsafat negara (ideoogi), filsafat pendidikan, dan politik pendidikan (sistem pendidikan).
- Merumuskan sistem nilai norma atau isi moral pendidikan yang merupakan tujuan pendidikan
Hubungan Filsafat dengan Filsafat Pendidikan
- Filsafat mempuyai objek lebih luas, sifatnya universal. Sedangkan filsafat pendidikan objeknya terbatas dalam dunia filsafat pendidikan saja
- Filsafat hendak memberikan pengetahuan/ pendiidkan atau pemahaman yang lebih mendalam dan menunjukkan sebab-sebab, tetapi yang tak begitu mendalam
- Filsafat memberikan sintesis kepada filsafat pendidikan yang khusus, mempersatukan dan mengkoordinasikannya
- Lapangan filsafat mungkin sama dengan lapangan filsafat pendidikan tetapi sudut pandangannya berlainan.
- Hubungan keharusan
- Berfilsafat berarti mencari nilai-nilai ideal (citacita) yang lebih baik, sedangkan pendidikan mengaktualisasikan nilai-nilai ini dalam kehidupan manusia. Pendidikan bertindak mencari arah yang terbaik, dengan berbekal teori-teori pendidikan yg diberikan antara lain oleh pemikiran filsafat .
- Dasar Pendidikan
- Filsafat mengadakan tinjauan yang luas terhadap realita termasuk manusia, maka dibahaslah antara lain pandangan dunia dan pandangan hidup. Konsep-konsep ini selanjutnya menjadi dasar atau landasan penyusunan tujuan dan metodologi pendidikan. n Sebaliknya pengalaman pendidik dalam realita menjadi masukan dan pertimbangan bagi filsafat utk mengembangkan pemikiran pendidikan.
- Brubacher (1950) mengemukakan tentang hubungan antara filsafat dengan filsafat pendidikan, dalam hal ini pendidikan : bahwa filsafat tidak hanya melahirkan sains atau pengetahuan baru, melainkan juga melahirkan filsafat pendidikan. Filsafat merupakan kegiatan berpikir manusia yang berusaha untuk mencapai kebijakan dankearifan. Sedangkan filsafat pendidikan merupakan ilmu ayng pad ahakekantya jawab dari pertanyaa-pertanyaan yagn timbul dalam lapangan pendidkan. Oleh karena berisfat filosofis, dengan sendirinya filsafat pendidikan ini hakekatnya adalah penerapan dari suatu analisa filosofis terhadap lapangan pendidikan.
Subjek dan Objek Filsafat Pendidikan
Subjek filsfat adalah seseroang yang berfikir/ memikirkan hakekat sesuatu dengan sungguh-sungguh dan mendalam. Seperti halnya pengetahuan, Maka filsafatpun (sudut pandangannya) ada beberapa objek yang dikaji oleh filsafat:
Obyek material yaitu segala sesuatu yang realitas:
- Ada yang harus ada, disebut dengan absolut/ mutlak yaitu Tuhan Pencipta
- Ada yang tidak harus ada, disebut dengan yang tidak mutlak, ada yang relatif (nisby), bersifat tidak kekal yaitu ada yang diciptakan oleh ada yang mutlak (Tuhan Pencipta alam semesta)
Obyek Formal/ Sudut pandangan
Filsafat itu dapat dikatakan bersifat non-pragmentaris, karena filsafat mencari pengertian realitas secara luas dan mendalam. Sebagai konsekuensi pemikiran ini, maka seluruh pengalaman-pengalaman manusia dalam semua instansi yaitu etika, estetika, teknik, ekonomi, sosial, budaya, religius dan lain-lain haruslah dibawa kepada filsafat dalam pengertian realita
Manfaat Belajar Filsafat Pendidikan
- Menjadikan mhs lebih kritis dan lebih dapat berpikir reflektif dalam memandang persoalan pendidikan.
- Memperluas cakrawala berpikir mahasiswa agar lebih arif dalam memahami problem pendidikan.
- Memecahkan problem-problem dasar kependidikan dengan menggunakan kebebasan intelektual dan tanggung jawab sosial.
Contoh Filsafat Pendidikan
Mungkin anda pernah bertemu dengan seseorang dan mengatakan:“filsafat hidup saya adalah hidup seperti oksigen, menghidupi orang lain dan diri saya sendiri”. Orang lain lagi mengatakan: “Hidup harus bermanfaat bagi orang lain dan dunia”.
Hal ini adalah contoh sederhana tentang filsafat seseorang. Selain itu, masyarakat juga mempunyai filsafat yang bersifat kelompok. Oleh karena manusia itu makhluk sosial, maka dalam hidupnya ia akan hidup bermasyarakat dengan berpedoman pada nilai-nilai hidup yang diyakini bersama. Hal ini yang disebut filsafat atau pandangan hidup.
Buku Filsafat Ilmu Pendidikan Recomended
Buat kamu yang sedang mencari dan sedang memiliki semangat yang tinggi untuk mempelajari filsafat pendidikan, dibawah ini saya akan memberikan informasi buku filsafat pendidikan recomended buat kamu, yaitu:
"Buku Filsafat Pendidikan Operasional" Karya Dr. Aswasulasikin, M.Pd
Buku ini berisi mengenai macam-macam dan dasar mengenai filsafat yang tertulis di beberapa bab. Buku ini diperuntukan bagi mereka yang akan belajar filsafat pendidikan, lebih khususnya lagi kamu sebagai mahasiswa yang sedang belajar mata kuliah filsafat.
Buku ini bisa dijadikan referensi bagi kamu, karena buku ini mengajak pembacanya masuk kedalam dunia filsafat yang dikaitkan dengan kondisi pendidikan yang terjadi saat ini.
Berdasarkan buku ini, filsafat dijadikan landasan dalam kehidupan manusia dan dipelajari sebagai persiapan manusia untuk menjalani hidup dan jaminan hidup yang bahagia untuk masa yang akan datang.
"Buku Filsafat Pendidikan Vokasi" Karya Dr. Ir Soetyono Iskandar, M.T, M.Pd dan Drs. Mardi Syahir, M.Pd
Buku ini diperuntukan bagi mereka yang akan belajar filsafat pendidikan, lebih khususnya lagi kamu sebagai mahasiswa yang sedang belajar mata kuliah filsafat.
Buku ini berisikan mengenai penjelasan hubungan antara manusia dengan filsafat proses pendidikan. Suatu proses pendidikan harus diikuti dengan pola pikir untuk menunjang proses pendidikan yang baik, karena manusia memiliki akal dan pikiran untuk mengembangkan proses pendidikan dan untuk berfilsafat.
"Buku Filsafat Pendidikan Islam" Karya Afifudin Harisah
Kamu yang sedang mencari buku filsafat pendidikan yang bernuansa pendidikan islam dilahkan pertimbangkan buku ini.
Buku memberikan penjelasan bahwasannya didalam pendidikan islam seorang guru dituntul harus memiliki wawasan dan pemahaman mendalam mengenai pendidikan islam.
Hal yang menjadi faktor ketertinggalan pendidikan agama adalah kurangnya lembaga dan pelaksana pendidikan dalam memberikan kebijakan tujuan pendidikan, sehingga buku ini memberikan penegasan bahwa upaya pemikiran filosofis dapat merancang bangunan pemahaman pemikiran islam.
"Buku Ajar Filsafat Ilmu" Karya Drs. H. Agus Thoha, M.Si
Buku ini menyebutkan bahwa filsafat ilmu ini merupakan pondasi awal untuk membentuk bagaimana kamu harus menyikapi suatu ilmu pengetahuan yang setiap zaman terus berkembang.
Dengan membaca buku ini kamu dapat menemukan keunggulan berupa penjelasan perpaduan antara filsafat ilmu dengan ilmu sosial, sehingga kamu dapat melihat secara utuh realisasinya, implementasinya dan lain sebagainya.
"Buku Filsafat Ilmu" Karya Iman Jauhari, Azhari Yahya dan Darmawan
Buku filsafat ini juga mengkaji hakikat berpikir secara ilmiah yang harus dikuasai oleh manusia dalam setiap halnya, seperti bahasa, logika, matematika dan statistika.
Buku ini akan sangat membantu kamu dalam memberikan pengantar untuk mempelajari filsafat, sehingga buku ini bisa dijadikan sebagai buku pegangan dan referensi pembelajaran di kelas.
Saya rasa sekian pembahasan kali ini mengenai filsafat pendidikan ini silahkan share jika Kamu rasa artikel ini bermanfaat, dan kalau ada yang ingin ditanyakan atau berpendapat silahkan berkomentar saja.
Posting Komentar