7 Point ini harus ada didalam artikel yang kamu buat
Banyak mahasiswa yang bingung ketika akan mulai menulis artikel ilmiah. Awalnya, mahasiswa bahkan juga peneliti menulis publikasi, sang penulis harus mengetahui tujuan dari penulisan artikel itu.
Disamping itu, perlu dimengerti berkenaan standard intisari, standard tata urus (mencakup author guidelines dan template), dan trick dan taktiknya.
Ini, dipertegas Prof. Irwansyah, dari Universitas Hasanuddin (Unhas). Dia mengatakan jika artikel yang mengambil sumber dari tesis atau disertasi harus diprioritaskan ulasannya.
Artikel yang hendak diedarkan tidak mengopi semua tesis atau dibarengi, tapi pilih satu rumusan permasalahan yang sebagai wakil dari ide yang diulas.
Tesis secara umum mengulas dua rumusan permasalahan, dan disertasi secara umum mengulas tiga rumusan permasalahan. Supaya tulisan-tulisan yang hendak termuat di jurnal tak lagi bekerja 2x, karena itu kelak tulisan cukup mengambil sumber dari naskah tesis atau disertasinya.
"Dari 2 atau tiga rumusan permasalahan itu diputuskan cuman satu yang sebagai wakil ide untuk diprioritaskan saat membuat tulisan," terangnya, saat isi aktivitas Lokakarya Pendampingan Penulisan Tugas Akhir Magister dan Doktor di Universitas Airlangga (Unair) beberapa saat lalu.
Dia menjelaskan, ada bagian-bagian penting saat menulis artikel. Minimal, 7 point ini harus berada di dalam artikel:
- Judul artikel, harus menarik perhatian dan memiliki sifat provokatif, mengambarkan isi atau penemuan, tidak berbentuk singkatan dan nama ketentuan, dan tanpa nama object atau lokasi riset.
- Abstak, berisi arah penulisan artikel, sistem singkat penulisan, beberapa hasil penting, penemuan, ringkasan, dan implementasi pada teori dan praktek.
- Kata kunci, ide penting yang berbentuk kata atau frasa, diatur dari detil ke umum, dan tidak harus dimuat dalam judul dan abstrak.
- Pendahulan, bisa mengundang perhatian dan sanggup memberikan keyakinan pembaca berkenaan keutamaan riset, dan berisi latar belakang, literature ulasan, dan memiliki sifat obyektif.
- Metode penelitian, harus menunjukkan bagaimana data dikaji bukan bagaimanakah cara menghimpun data.
- Hasil dan pembahasan, berbentuk argumentasi yang kuat, ketajaman analitis, hidangan data yang memberikan dukungan ulasan, dan perbedaan krisis dengan penelitian lain.
- Kesimpulan, menjawab tujuan dan menguatkan penemuan tanpa ulasan atau komentar baru, implementasi penelitian untuk menegaskan kegunaan yang dibuat penelitian.
Prof. Irwan menjelaskan hal yang lain penting diingat saat sebelum lakukan publikasi. Yaitu, menghindar kutipan individu (lebih dari 15 %) dan edisi khusus, jurnal predator, mengutip artikel dari jurnal yang dituju.
"Tulisan yang baik, jauhi mengambil opini sendiri. Kutip jurnal yang hendak dituju, ini masalah etika saja walau tidak ada ketetapan tetapi seharusnya mengutip artikel dari jurnal tujuan baik satu atau dua artikel," terangnya.
Dapatkan pemberitahuan informasi pendidikan terbaru setiap hari dari Rifqifauzansholeh.com. Silahkan bergabung di grup Telegram dengan menyentuh nama berikut: "Blog Rifqi Fauzan" jika sudah diarahkan silahkan klik join. Pastikan kamu sudah menginstall aplikasi Telegram di smartphone kamu.
Posting Komentar