Bentuk Pemerintahan Filipina: Jenis-Jenis, Sejarah dan Perkembangannya
Bentuk Pemerintahan Filipina adalah sistem pemerintahan yang digunakan oleh Negara Filipina. Filipina adalah sebuah negara yang terletak di Asia Tenggara dan memiliki sejarah yang panjang dan kaya. Negara ini telah mengalami banyak perubahan politik dan ekonomi selama berabad-abad. Pemerintahan Filipina berubah-ubah seiring waktu, dan saat ini, Filipina menganut sistem pemerintahan presidensial dengan beberapa elemen federalisme.
Dalam artikel ini, kami akan membahas berbagai jenis Bentuk Pemerintahan Filipina, sejarah dan perkembangannya. Kami akan menjelaskan cara kerja sistem pemerintahan Filipina dan bagaimana Filipina menjadi sebuah negara yang maju dan berkembang.
Jenis-Jenis Bentuk Pemerintahan Filipina
1. Monarki
Monarki adalah sistem pemerintahan dimana kepala negara adalah seorang raja atau ratu. Di Filipina, monarki diterapkan oleh Kekaisaran Spanyol selama lebih dari 300 tahun sebelum akhirnya digantikan oleh Amerika Serikat.
2. Republik
Republik adalah sistem pemerintahan dimana kepala negara adalah seorang presiden atau perdana menteri. Di Filipina, republik diterapkan sejak tahun 1898 setelah kemerdekaan dari Spanyol.
3. Federalisme
Federalisme adalah sistem pemerintahan dimana kekuasaan terbagi antara pemerintah pusat dan pemerintah daerah. Di Filipina, federalisme diterapkan dalam bentuk Negara Bagian.
Sejarah dan Perkembangan Bentuk Pemerintahan Filipina
1. Era Kolonial
Bentuk Pemerintahan Filipina pada awalnya adalah sistem pemerintahan yang diterapkan oleh Kekaisaran Spanyol selama lebih dari 300 tahun. Pada tahun 1898, Filipina memproklamirkan kemerdekaannya dari Spanyol dan membentuk Republik Filipina yang pertama. Namun, Filipina kemudian diambil alih oleh Amerika Serikat dan diperintah sebagai koloni hingga tahun 1946.
2. Kemerdekaan
Setelah era kolonial berakhir, Filipina membentuk pemerintahan republikan dengan presiden sebagai kepala negara. Pada tahun 1972, Presiden Ferdinand Marcos memproklamirkan Darurat Militer dan menghapus konstitusi Filipina. Setelah Marcos digulingkan pada tahun 1986, Filipina kembali membentuk pemerintahan demokratis.
3. Perubahan terbaru
Pada tahun 2018, Filipina mengadopsi Undang-Undang Otonomi Bangsamoro yang memberikan hak otonomi yang lebih besar kepada wilayah Bangsamoro. Hal ini mendorong perkembangan federalisme di Filipina, meskipun beberapa pihak masih meskipun beberapa pihak masih menentang ide federalisme karena khawatir dapat memecah belah kesatuan nasional.
Cara Kerja Sistem Pemerintahan Filipina
Pemerintahan Filipina berdasarkan pada konstitusi yang disahkan pada tahun 1987. Sistem pemerintahan Filipina saat ini adalah pemerintahan presidensial, dimana kepala negara dan kepala pemerintahan adalah orang yang sama, yaitu Presiden Filipina. Kekuasaan eksekutif dilaksanakan oleh Presiden dan wakil presiden, sedangkan kekuasaan legislatif dilaksanakan oleh Kongres Filipina.
Kongres Filipina terdiri dari dua kamar, yaitu Senat dan Dewan Perwakilan Rakyat. Senat memiliki 24 anggota dan Dewan Perwakilan Rakyat memiliki 297 anggota. Kongres Filipina memiliki wewenang untuk membuat undang-undang dan memutuskan anggaran negara.
Di tingkat lokal, Filipina terdiri dari 17 region dan 81 provinsi. Tiap-tiap provinsi dibagi menjadi kota dan munisipalitas. Setiap kota dan munisipalitas dipimpin oleh seorang walikota atau bupati, sedangkan setiap provinsi dipimpin oleh gubernur. Gubernur, walikota dan bupati dipilih melalui pemilihan langsung.
Kesimpulan
Bentuk pemerintahan Filipina telah mengalami banyak perubahan selama berabad-abad. Dari sistem pemerintahan kolonial Spanyol hingga sistem pemerintahan republik saat ini, Filipina terus berkembang dan menjadi negara yang maju. Pada awalnya, Filipina adalah koloni Spanyol yang dikuasai oleh penguasa kolonial Spanyol. Setelah itu, Amerika Serikat mengambil alih kendali atas Filipina dan memperkenalkan sistem pemerintahan republik. Filipina memperoleh kemerdekaan pada tahun 1946 dan sejak itu mengalami banyak perubahan dalam sistem pemerintahannya.
Dalam sejarahnya, Filipina telah mencoba beberapa sistem pemerintahan seperti republik, semi-presidensial, dan parlementer. Sistem pemerintahan presidensial saat ini adalah bentuk pemerintahan yang dipilih oleh Filipina. Dalam sistem ini, presiden adalah kepala negara dan kepala pemerintahan. Filipina telah mencapai kemajuan besar dalam hal ekonomi, teknologi, dan infrastruktur.
Dalam kesimpulannya, bentuk pemerintahan Filipina telah mengalami banyak perubahan selama berabad-abad. Dari sistem pemerintahan kolonial Spanyol hingga sistem pemerintahan republik saat ini, Filipina terus berkembang dan menjadi negara yang maju. Filipina memiliki sejarah panjang dan rumit yang dipenuhi dengan berbagai tantangan dan kesulitan. Meskipun begitu, bangsa Filipina terus berjuang untuk memperbaiki keadaan dan mencapai kemajuan.
Dapatkan pemberitahuan informasi pendidikan terbaru setiap hari dari Rifqifauzansholeh.com. Silahkan bergabung di grup Telegram dengan menyentuh nama berikut: "Blog Rifqi Fauzan" jika sudah diarahkan silahkan klik join. Pastikan kamu sudah menginstall aplikasi Telegram di smartphone kamu.
Posting Komentar