Pencegahan Anemia pada Kaum Milenial: Mengenal 3 Penyebabnya!
Anemia merupakan kondisi medis yang terjadi ketika kadar sel darah merah dalam tubuh menurun. Kaum milenial, terutama perempuan, rentan terkena anemia karena kekurangan asupan zat besi dalam diet sehari-hari. Oleh karena itu, penting bagi kita untuk mengetahui penyebab dan cara pencegahan anemia pada kaum milenial.
{getToc} $title={Daftar isi} $count={false}
1. Penyebab Utama Anemia
Berikut adalah tiga penyebab utama anemia pada kelompok usia ini:
a. Kekurangan Asupan Zat Besi
Zat besi adalah nutrisi penting yang dibutuhkan tubuh untuk membentuk sel darah merah. Namun, kekurangan zat besi dalam tubuh bisa menyebabkan anemia. Remaja perlu makan makanan yang kaya akan zat besi seperti daging merah, hati, ayam, ikan, tahu, telur, kacang polong, dan kacang-kacangan.
b. Kekurangan Vitamin B12 dan Folat
Selain zat besi, vitamin B12 dan folat juga sangat penting dalam pembentukan sel darah merah. Kekurangan vitamin B12 dan folat dapat menyebabkan anemia pada remaja. Makanan yang mengandung vitamin B12 seperti ikan, daging, dan telur. Sementara itu, makanan yang mengandung folat, seperti brokoli, bayam, dan kacang-kacangan.
c. Kelainan Bentuk Sel Darah Merah
Anemia juga bisa disebabkan oleh kelainan bentuk sel darah merah yang diwarisi secara genetik. Sel darah merah yang seharusnya bulat bisa menjadi seperti bulan sabit, sehingga menyebabkan sel darah merah mudah rusak dan menyumbat pembuluh darah. Orang yang menderita kelainan bentuk sel darah merah ini akan mengalami anemia selama hidupnya.
2. Cara Pencegahan Anemia pada Remaja
Berikut adalah beberapa cara mencegah anemia pada remaja:
a. Konsumsi Makanan Bergizi
Pastikan diet sehari-hari mengandung makanan yang kaya zat besi, vitamin B12, dan folat. Beberapa contohnya adalah daging merah, hati, ayam, ikan, telur, sayuran hijau, kacang polong, dan biji-bijian.
b. Konsumsi Buah dan Sayuran Tinggi Vitamin C
Buah dan sayuran yang kaya vitamin C, seperti jeruk, jambu merah, dan brokoli, membantu tubuh menyerap zat besi dengan lebih efektif. Oleh karena itu, pastikan konsumsi buah dan sayuran tersebut dalam diet sehari-hari.
c. Hindari Konsumsi Kopi dan Teh
Kafein dalam kopi dan teh menghambat penyerapan zat besi dalam tubuh. Sebaiknya hindari konsumsi minuman tersebut saat makan atau setidaknya jangan melebihi dua cangkir sehari.
d. Memantau Siklus Menstruasi
Perempuan yang mengalami menstruasi perlu memantau siklusnya dan memperhatikan lama waktu perdarahan dan banyaknya darah yang keluar. Hal ini dapat membantu untuk mengenali tanda-tanda anemia pada diri sendiri. Jika menstruasi berlangsung lebih dari 7 hari dan darah yang keluar sangat banyak, maka perempuan tersebut perlu segera berkonsultasi dengan dokter.
Selain itu, olahraga juga dapat membantu meningkatkan kesehatan dan mengurangi risiko terkena anemia. Berolahraga secara teratur dapat membantu meningkatkan sirkulasi darah dan meningkatkan produksi sel darah merah.
Namun, jika seseorang telah terdiagnosis dengan anemia, maka dokter biasanya akan merekomendasikan pengobatan yang tepat. Pengobatan dapat berupa suplemen zat besi, vitamin B12, atau folat, tergantung pada jenis anemia yang dialami.
3. Anemia; Mengenal Gejala, Penyebab, dan Pengobatan
4. Kesimpulan
Anemia merupakan kondisi yang cukup umum terjadi pada remaja, terutama pada remaja perempuan. Namun, kondisi ini dapat dicegah dengan mengonsumsi makanan bergizi yang kaya akan zat besi, vitamin B12, dan folat. Selain itu, perempuan yang mengalami menstruasi perlu memantau siklusnya dan berolahraga secara teratur untuk meningkatkan kesehatan. Jika seseorang telah terdiagnosis dengan anemia, maka pengobatan yang tepat perlu dilakukan dengan rekomendasi dokter.
Dapatkan pemberitahuan informasi pendidikan terbaru setiap hari dari Rifqifauzansholeh.com. Silahkan bergabung di grup Telegram dengan menyentuh nama berikut: "Blog Rifqi Fauzan" jika sudah diarahkan silahkan klik join. Pastikan kamu sudah menginstall aplikasi Telegram di smartphone kamu.
Posting Komentar