Sebagai beasiswa yang bergengsi dan banyak dicari, tentu proses seleksi beasiswa LPDP sangat ketat. Agar kemungkinan lolos bisa besar, tentu harus memahami aturan main dalam seleksi penerima beasiswa LPDP. Dari tahun ke tahun, Rifqi akan memberikan 3 tahapan dalam proses seleksi. Setiap seleksi tentu harus dilalui dengan baik agar nilai keseluruhan bisa maksimal dan lolos mendapatkan beasiswa. 

Pada tahapan pertama, dokumen serta persyaratan yang telah ditentukan akan diperiksa terlebih dahulu. Dalam pemeriksaan pun ada beberapa tahapan yang dilakukan. Tahap pertama, tim penyeleksi akan meverivikasi serta validasi kelengkapan berkas serta kecocokannya. Jika ditemukan berkas yang tidak sesuai dengan persyaratan langsung dinyatakan tidak lolos administrasi dan gugur. 

Peserta yang lolos dalam seleksi administrasi kemuadian akan masukkan dalam peserta seleksi berbasis komputer. Untuk BPI Reguler program doktoral, maka akan dinyatakan sebagai peserta wawancara jika sudah lolos seleksi administrasi. Pengumuman terkait lolos atau tidak akan disampaikan pada akun masing-masing. Jika peserta tidak lolos seleksi adminstrasi pada periode ini bisa mendaftar program LPDP periode selanjutnya. 

Seleksi ini dikhususkan untuk peserta yang mendaftar program magister. Untuk peserta yang mengambil program doktoral langsung loncat ke tahap wawancara. Materi yang diujikan dalam seleksi ini antara lain Tes Potensi Akademik (TPA) atau Tes Intelijensia Umum (TPU), Tes Karakter Kepribadian (TKP) dan menulis esai  dengan topik tertentu. Perlu diperhatikan bahwa menulis yang dilakukan pada saat tes berlangsung dan dalam waktu terbatas. Peserta yang lolos dinyatakan berdasarkan nilai Tes Potensi Akademik. Selanjutnya, peserta yang lolos seleksi akan dinyatakan sebagai peserta wawancara. 

Sebelum wawancara berlangsung di lokasi yang telah dipilih peserta saat pendaftaran, verifikator yang bertugas akan melakukan verifikasi berkas terlebih dahulu. Apabila dokumen yang diserahkan tidak sesuai persyaratan atau terindikasi dipalsukan maka wawancara dibatalkan. Peserta yang melakukan pemalsuan tidak diperkenankan untuk mendaftar di semua program LPDP. Namun peserta mengikuti sesuai prosedur namun tidak lolos bisa mendaftar program LPDP di periode selanjutnya.