#Pendidikan
Berita Pendidikan
karakter
karakter kinerja
karakter moral
kinerja
moral
Pendidikan
pendidikan karakter

Kemudian revolusi industri 4.0 ini mempunyai network yang isinya itu apakah mesin, program atau orang kalau hal ini terjadi maka pendidikan yang diselenggarakan dengan daring, pendidikan karakter dengan daring itu lebih mudah secara teknologi tapi kenyataanya ialah bahwa tidak semua kita akses dan bisa bahkan sebagian dari sekolah kita tidak bisa mengakses karena tidak ada jaringan.
Ketika ada jaringan siswa belum tentu mempunyai kemampuan untuk membeli paket data, ketika semua bisa misalnya tapi ada kendala listrik. Jadi sebenarnya kita itu baru hevoria berada pada revolusi industri 4.0 yang sebenarnya kita itu berada dititik revolusi 2.0.
Revolusi 2.0 saja belum tuntas listriknya masih bermasalah, nah oleh karena itu saya kira guru harus memiliki karakter yang bisa mengelaborasi dan memanipulasi keadaan-keadaan yang tidak optimal itu demi kepentingan belajar siswa.
Sehingga tidak satu-satunya modalitas yang ada ketika listrik tidak ada lalu kita sudah tidak bisa berbuat apa-apa.
Berikutnya adalah prediksi Rowan Gibson dia ini adalah tokoh hebat ahli masa depan yang bukunya luar biasa dikutip orang jauh sejak tahun 77 sudah diprediksi bahwa masa depan itu berkelanjutan masa lampau, sehingga harus ada perubahan demi mencapai masa depan yang lebih baik.
Kita harus bisa membuang masa lampau kita, kita harus bisa membuang resep sukses masa lampau. Karena itu sudah tidak lagi relevan dengan resep sukses dengan masa yang akan datang.
Nah kita saat ini di sekolah terjadi miss leading terhadap istilah yang disebut dengan New Normal Masa Pandemi. Ya normal tidak ada covid lagi bebas berprilaku, nah pendapat yang seperti itu adalah salah. Sehingga pandemi kita itu tersu saja meningkat karena orang menganggap bahwa new normal itu sudah tidak ada bahaya lagi, bebas berperilaku, tidak menjaga protokol kesehatan, tidak melindungi diri dan juga tidak melindungi orang lain dengan tidak memakai masker. Sehingga kita lengah tidak disiplin menjaga protokol kesehatan itu.
Nah kecepatan adopsi teknologi yang cepat itu menyebabkan banyak metode-metode pembelajaran yang berbeda-beda bisa digunakan yang basisnya adalah internet. Berarti kalo ada guru yang tidak paham terhadap konsep tertentu mandet itu sudah tidak masuk kategori new normal untuk dia. Harusnya guru tersebut mencari segala sesuatu itu ada diinternet, karena internet ini dijadikan tulang punggung untuk belajar sepanjang hidup.
Sehinggi sekarang dikenal dengan IOT (Internet of Things) segala hal sudah diinternetkan dan ini menghilangkan praktek-praktek lama. Dengan internet ini telepon berkurang, fax berkurang.
Pada Tahun 2015 ada 10 skill yang penting untuk dunia kerja, karakter ini harus ditanamkan kepada siswa, kalau guru ingin menambahkan karakter ini, guru juga harus memahami dan bahkan memiliki dan bahkan bisa melakukan.
Apalagi perubahan skill yang penting di Tahun 2022 lebih dahsyat lagi perubahannya. Oleh karena hal-hal inilah saya kira guru harus memiliki karakter yang kuat, supaya bisa menghadapi semua perubahan-perubahan itu.
Karena skill yang dibutuhkan tidak seperti pada tahun 2015 dan tahun 2020 seperti:
Seperti proses pembelajaran yang mengalami disrupsi yang luar biasa, ada atau tidak ada pandemi sebetulnya akan berubah karena prinsip IOT itu siswa bisa belajar dimana saja dan kapan saja. Sehingga guru itu bukan satu-satunya sumber ilmu pengetahuan tapi melalui IOT itu siswa bisa belajar dari rumah, dan bahkan belajar tidak harus memakai pakaian yang rapih, karena bisa dari kamarnya sendiri.
Maka itu ada disrupsi, melakukan hal yang secara berbeda sehingga cara yang lain itu menjadi usang. Sehingga diprediksi pada tahun 2035 fungsi sekolah itu sudah sangat berbeda, karena ruang kelas itu tidak akan berbentuk seperti sekarang ini, ruang kelas lebih banyak virtual dan metode penyampaiannya adalah berbasis teknologi digital.
Penguatan karakter guru itu meliputi kepada Performance Character dan Moral Character. Jika dalam bahasa indonesia performance character itu adalah Karakter Kinerja sedangkan Moral Character itu adalah Karakter Moral.
PENGUATAN PENDIDIKAN KARAKTER DIERA PANDEMI

PENGUATAN PENDIDIKAN KARAKTER DIERA PANDEMI
Penguatan pendidikan karakter diera pandemi - Ketika kita berada dalam kondisi pandemi ini kita harus tau bahwa kita itu memiliki setting dari zaman kita. Saat ini secara formal dunia kita itu berada dalam revolusi industri 4.0 dimana karakteristiknya adalah ada konektivitas kita saling terkoneksi ada teknologi yang cerdik smart technologhy ada cloud computing lalu big data yaitu big data yang bisa diakses oleh banyak orang siapa yang menguasai big data itu seperti menguasai dunia.Kemudian revolusi industri 4.0 ini mempunyai network yang isinya itu apakah mesin, program atau orang kalau hal ini terjadi maka pendidikan yang diselenggarakan dengan daring, pendidikan karakter dengan daring itu lebih mudah secara teknologi tapi kenyataanya ialah bahwa tidak semua kita akses dan bisa bahkan sebagian dari sekolah kita tidak bisa mengakses karena tidak ada jaringan.
Ketika ada jaringan siswa belum tentu mempunyai kemampuan untuk membeli paket data, ketika semua bisa misalnya tapi ada kendala listrik. Jadi sebenarnya kita itu baru hevoria berada pada revolusi industri 4.0 yang sebenarnya kita itu berada dititik revolusi 2.0.
Revolusi 2.0 saja belum tuntas listriknya masih bermasalah, nah oleh karena itu saya kira guru harus memiliki karakter yang bisa mengelaborasi dan memanipulasi keadaan-keadaan yang tidak optimal itu demi kepentingan belajar siswa.
Sehingga tidak satu-satunya modalitas yang ada ketika listrik tidak ada lalu kita sudah tidak bisa berbuat apa-apa.
Berikutnya adalah prediksi Rowan Gibson dia ini adalah tokoh hebat ahli masa depan yang bukunya luar biasa dikutip orang jauh sejak tahun 77 sudah diprediksi bahwa masa depan itu berkelanjutan masa lampau, sehingga harus ada perubahan demi mencapai masa depan yang lebih baik.
Kita harus bisa membuang masa lampau kita, kita harus bisa membuang resep sukses masa lampau. Karena itu sudah tidak lagi relevan dengan resep sukses dengan masa yang akan datang.
Nah kita saat ini di sekolah terjadi miss leading terhadap istilah yang disebut dengan New Normal Masa Pandemi. Ya normal tidak ada covid lagi bebas berprilaku, nah pendapat yang seperti itu adalah salah. Sehingga pandemi kita itu tersu saja meningkat karena orang menganggap bahwa new normal itu sudah tidak ada bahaya lagi, bebas berperilaku, tidak menjaga protokol kesehatan, tidak melindungi diri dan juga tidak melindungi orang lain dengan tidak memakai masker. Sehingga kita lengah tidak disiplin menjaga protokol kesehatan itu.
Nah kecepatan adopsi teknologi yang cepat itu menyebabkan banyak metode-metode pembelajaran yang berbeda-beda bisa digunakan yang basisnya adalah internet. Berarti kalo ada guru yang tidak paham terhadap konsep tertentu mandet itu sudah tidak masuk kategori new normal untuk dia. Harusnya guru tersebut mencari segala sesuatu itu ada diinternet, karena internet ini dijadikan tulang punggung untuk belajar sepanjang hidup.
Sehinggi sekarang dikenal dengan IOT (Internet of Things) segala hal sudah diinternetkan dan ini menghilangkan praktek-praktek lama. Dengan internet ini telepon berkurang, fax berkurang.
Pada Tahun 2015 ada 10 skill yang penting untuk dunia kerja, karakter ini harus ditanamkan kepada siswa, kalau guru ingin menambahkan karakter ini, guru juga harus memahami dan bahkan memiliki dan bahkan bisa melakukan.
- Complex Problem Solving
- Cordinating with Others
- People Management
- Critical Thinking
- Negotiation
- Quality Control
- Service Orientation
- Judgment and Decision Making
- Active Learning
- Creativity
- Complex Problem Solving
- Critical Thinking
- Creativity
- People Mangement
- Cordinating with Oders
- Emotional Intelligence
Apalagi perubahan skill yang penting di Tahun 2022 lebih dahsyat lagi perubahannya. Oleh karena hal-hal inilah saya kira guru harus memiliki karakter yang kuat, supaya bisa menghadapi semua perubahan-perubahan itu.
Karena skill yang dibutuhkan tidak seperti pada tahun 2015 dan tahun 2020 seperti:
- Analytical thinking and innovation
- Active learning and learning strategies
- Creativity, originality, and initiatives
- Technology Design and Programing
Seperti proses pembelajaran yang mengalami disrupsi yang luar biasa, ada atau tidak ada pandemi sebetulnya akan berubah karena prinsip IOT itu siswa bisa belajar dimana saja dan kapan saja. Sehingga guru itu bukan satu-satunya sumber ilmu pengetahuan tapi melalui IOT itu siswa bisa belajar dari rumah, dan bahkan belajar tidak harus memakai pakaian yang rapih, karena bisa dari kamarnya sendiri.
Maka itu ada disrupsi, melakukan hal yang secara berbeda sehingga cara yang lain itu menjadi usang. Sehingga diprediksi pada tahun 2035 fungsi sekolah itu sudah sangat berbeda, karena ruang kelas itu tidak akan berbentuk seperti sekarang ini, ruang kelas lebih banyak virtual dan metode penyampaiannya adalah berbasis teknologi digital.
Penguatan karakter guru itu meliputi kepada Performance Character dan Moral Character. Jika dalam bahasa indonesia performance character itu adalah Karakter Kinerja sedangkan Moral Character itu adalah Karakter Moral.
Ya mungkin Sekian dari saya Semoga satu artikel ini bisa ngebantu kamu buat belajar dan berkembang disetiap harinya Oke . . . Akhir kata saya Rifqi Fauzan saya tunggu kamu di artikel selanjutnya OK thanks....
Via
#Pendidikan
Posting Komentar