Pendidikan Inklusif (Definisi, Tujuan dan Model)
Daftar isi
Pendidikan Inklusif, apa yang terlintas dalam pikiran Anda ketika mendengar kata ini? Banyak yang membayangkan Pendidikan ini merupakan pendidikan untuk anak yang memiliki kebutuhan khusus, anak luar biasa atau sebaliknya pendidikan inklusif ini untuk semua anak?
Berikut Penjelasan Pendidikan Inklusif
Definisi
Kata "Inklusif" dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) bermakna "termasuk; terhitung". Kemudian apasih makna dari Pendidikan Inklusif? Bersumber dari UNESCO Tahun 1994 menjelaskan bahwa Pendidikan Inklusif adalah Sistem Pendidikan untuk yang berhak dimiliki oleh semua anak tanpa ada diskriminasi, ketidakmampuan, etnik, agama, bahasa, gender, kapabilitas, termasuk juga untuk anak yang memiliki kebutuhan pendidikan khusus.
Berdasarkan penjelasan diatas tadi dapat diambil kesimpulan
Pendidikan Inklusif tidak terbatas pada pendidikan yang memfasilitasi anak yang memiliki kebutuhan khusus saja
Sebutan lain untuk pendidikan inklusif ini adalah Education for All yang artinya pendidikan untuk semua, jadi sangat keliru sekali orang yang menyandarkan pendidikan inklusif untuk pendidikan anak berkebutuhan khusus.
Karena Inklusif dalam pendidikan itu merupakan sebuah idealisme proses peningkatan partisipasi anak dan mengurangi keterpisahannya dengan budaya, kurikulum dan lingkungannya. Sehingga inklusif menghargai (respect) terhadap perbedaan dari setiap individu.
Tujuan
- Memberikan kesempatan kepada semua peserta didik dengan berbagai latarbelakang, kemampuan maupun keterbatasan untuk memperoleh pendidikan yang bermutu.
- Mewujudkan penyelenggaraan pendidikan yang menghargai keanekaragaman dan tidak diskriminatif pada semua peserta didik.
Model
Model-model pendidikan inklusif jika diurai terdapat 6 model, yaitu kelas reguler (inklusi penuh), kelas reguler dengan cluster, kelas reguler dengan pull-out, kelas reguler dengan cluster dan pull-out, kelas khusus dengan berbagai pengintegrasian dan kelas khusus penuh.
Kurang lebih gambarannya seperti gambar yang ada diatas ini, dan penjelasannya akan saya sampaikan satu per-satu, berikut ini:
1. Kelas Reguler (inklusi penuh)
Anak yang memiliki kebutuhan khusus belajar bersama anak-anak lainnya sepanjang hari di kelas reguler dengan menggunakan kurikulum yang sama.
2. Kelas Reguler dengan Cluster
Anak yang memiliki kebutuhan khusus belajar bersama anak-anak lainnya di kelas reguler dalam kelompok khusus.
3. Kelas Reguler dengan Pull-Out
Anak yang memiliki kebutuhan khusus belajar bersama dengan anak-anak lainnya di kelas reguler namun dalam waktu-waktu tertentu ditarik dari kelas reguler ke ruang sumber untuk belajar dengan guru pembimbing khusus.
4. Kelas Reguler dengan Cluster dan Pull Out
Anak yang memiliki kebutuhan khusus belajar bersama anak-anak lainnya di kelas reguler dalam kelompok khusus, dan dalam waktu-waktu tertentu ditarik dari kelas reguler ke ruang sumber untuk belajar dengan guru pembimbing khusus.
5. Kelas Khusus dengan Berbagai Pengintegrasian
Anak yang memiliki kebutuhan khusus belajar di dalam kelas khusus pada sekolah reguler, namun dalam bidang-bidang tertentu dapat belajar bersama anal-anak lainnya di kelas reguler.
6. Kelas Khusus Penuh
Anak-anak yang memiliki kebutuhan khusus belajar di dalam kelas khusus pada sekolah reguler.
Sekolah reguler dengan orientasi inklusif merupakan cara efektif untuk memerangi sikap diskriminatif, menciptakan masyarakat yang terbuka, dan mencapai pendidikan untuk semua.
Sekian artikel saya kali ini, jika dirasa artikel ini bermanfaat silahkan share ke teman atau saudara Anda. Jika ada yang ingin ditanyakan atau memberikan tambahan silahkan berkomentar saja ya 😁.
Posting Komentar