Dilansir dari akun instagram Direktorat Jenderal Pendidikan Vokasi, Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi membagikan daftar pekerjaan masa depan paling menjanjikan. Salah satu profesinya yaitu Data Scientist.

Kemudian WEF (World Economic Forum) didalam laporannya yaitu “The Future of Jobs Report 2020” menjelaskan bahwasannya data scientist akan menjadi pekerjaan yang bersinar dan paling dibutuhkan ditahun 2025. Sedangkan US Bureau of Labor Statistics mencatat bahwasannya pekerjaan data scientist masuk kedalam 20 daftar pekerjaan dengan pertumbuhan yang pesat. Bahkan perkiraan pertumbuhannya mencapai 22% sampai 10 tahun kedepan.

Melihat besarnya potensi-potensi pekerjaan data scientist ini, Universitas Pertamina memiliki 2 mahasiswa yang memiliki cita-cita untuk menjadi data scientist di bidang minyak dan gas bumi. Tidak hanya menyiapkan diri dengan potensi akademik, usaha untuk mewujudkan cita-citanya, 2 mahasiswa ini pun ikut aktif dalam berbagai kegiatan pengembangan diri dan mengikuti kompetisi di bidang data scientist.

Dan kini 2 mahasiswa ini berhasil meraih juara 1 untuk kategori Paper and Poster Competition pada kompetisi tingkat internasional bergengsi di bidang energi dan teknologi yang diselenggarakan ITB, Integrated Petroleum Engineering Festival (IPFEST).

Pada kompetisi tersebut semua peserta lomba ditantang untuk dapat memberikan inovasi di industri energi. Saking tertariknya 2 mahasiswa ini terhadap data scientist, mereka pun menawarkan solusi penggunaan Machine Learning untuk memprediksi nilai cadangan minyak atau Estimated Ultimated Recovery (EUR).

Kondisi lapangan minyak pada umumnya memiliki nilai permebilitas dan porositas yang rendah, sehingga dibutuhkan proses perekahan untuk dapat menghitung jumlah cadangan minyak yang dimiliki. Proses tersebut dinilai sangatlah rumit untuk dilakukan, dikarenakan dalam prosesnya melibatkan numerik yang kompleks.

Berangkat dari kesulitas tersebut 2 mahasiswa ini memberikan inovasi perhitungan EUR yang dapat memberikan efisiensi dalam perhitungan EUR di lapangan shale.

2 mahasiswa ini menyebutkan bahwasannya eksplorasi di industri migas merupakan tahap yang paling banyak menghabiskan biaya, sehingga dengan adanya efisiensi pengolahan data yang dilakukan, perusahaan dapat menghemat waktu dan biaya. Kedepannya untuk pencarian cadangan minyak juga dapat dilakukan lebih efisien.

Bahkan co-director MIT Initiative on the Digital Economy dalam acara Harvard Business Review menyebutkan sepertiga perusahaan yang sekarang sedang berjaya, mengaku lebih produktif dan lebih menguntungkan dari pada kompetitornya dikarenakan pengambilan keputusannya berbasikan data.

Dengan adanya kasus yang diungkapkan oleh co-director MIT menjadi salah satu alasan bahwasannya data scientist merupakan pekerjaan dengan penghasilan yang tinggi dimasa depan.

Tingginya penghasilan data scientist dicatat dalam laporan “Tren dan Gaji Pekerja Digital Indonesia 2021” yang didalamnya tercantum gaji data scientist di negara Indonesia berkisar antara 10-20 Juta Rupiah. Bahkan Linkedin pun mencatat dari tahun 2012 sampai sekarang, bahwasannya kebutuhan data scientist sudah meningkat sampai 650%.

Usaha yang dilakukan agar bisa unggul di bursa kerja, 2 mahasiswa ini pun aktif mengikuti workshop, webinar, dan bootcamp mengenai data scientist di bidang migas. Ditambah aktif juga didalam organisasi seperti The Society of Petrophysicists and Well Log Analysts (SPWLA), dan juga meraih juara pada kompetisi di bidang data scientist.

Buat kamu siswa/siswi yang memiliki ketertarikan untuk menjadi data analyst dan data scientist di bidang migas, kamu dapat kuliah di Universitas Pertamina dengan mengambil jurusan Teknik Perminyakan.

Universitas Pertamina sebagai Kampus Teknologi dan Bisnis Energi

Universitas Pertamina ini merupakan Kampus Teknologi dan Bisnis Energi, hal ini nampak dikarenakan didirikannya universitas ini sebagai wujud kontribusi PT Pertamina (Persero) kepada masyarakat melalui penyelenggaraan pendidikan tinggi. Universitas Pertamina didirikan dengan semangat menjadi perguruan tinggi berkelas dunia di bidang bisnis dan teknologi energi.

Universitas Pertamina sebagai Kampus Swasta Unggulan

Universitas Pertamina juga merupakan Kampus Swasta Unggulan, hal ini terlihat dari keunggulan yang dimiliki untuk mendidik mahasiswa, yaitu:

1. Kurikulum dan proses pembelajaran dirancang untuk menanamkan kemampuan berpikir secara kritis dan kemampuan menyelesaikan masalah kompleks melalui tugas dan proyek terkait dengan teknologi dan bisnis energi.
2. Lingkungan pembelajaran akan menanamkan karakter kepada mahasiswa melalui tugas dan proyek terkait dengan teknologi dan bisnis energi.
3. Lingkungan pembelajaran akan menanamkan karakter melalui enam nilai moral yang memadu sivitas akademik dalam bersikap, yaitu : Spirituality, Integrity, Excellence, Profesionalism, Global Mindset, dan Social Responsibility.
4. Dalam menghadapi MES (Masyarakat Ekonomi ASEAN) dan menuju World Class University.
5. Universitas Pertamina akan menggunakan sistem pembelajaran bilingual (Bahasa Indonesia dan Bahasa Inggris). Di tahun kedua, kegiatan belajar mengajar akan menggunakan Bahasa Inggris. Universitas Pertamina didukung oleh staf pengajar dari berbagai lulusan perguruan tinggi terkemuka dalam dan luar negeri.
6. Universitas Pertamina menyediakan sarana dan prasarana pembelajaran terbaik bagi para mahasiswa.

Bulan ini, Universitas Pertamina sedang membuka pendaftaran Seleksi Nilai Rapor (tanpa tes) dan Ujian Masuk Online untuk Tahun Akademik 2022/2023.

Universitas Pertamina menyiapkan anggaran khusus untuk beasiswa sebesar 23 Milyar. Informasi lengkap terkait program studi serta syarat dan ketentuan pendaftaran dapat diakses di website resmi Universitas Pertamina.